Sunday, April 15, 2012

Pendidikan Pengajaran

I. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan bagian penting dari hidup dan kehidupan manusia, pendidikan sangatlah berperan vital dalam membentuk karakter manusia, ini berarti pendidikan adalah sebagai pelestari tata sosial dan tata nilai yang ada dan berkembang di masyarakat sekaligus sebagai agen pembaharuan. Di sini terlihat dimensi dan dinamisme pendidikan. Karena hanya dengan pendidikanlah manusia itu dapat menemukan jati diri kemanusiaannya. Lahirnya pendidikan itu sebenarnya setua usia manusia itu sendiri.
Pendidikan adalah cara membentuk karakter manusia yang baik dan beradab, pendidikan dan ilmu adalah satu unsur yang saling berkitan,pendidikan sering di artikan secara luas di kalanagan masyarakat dan telah terdapat definisi-definisi yang berbeda beda mengenai apa itu pendidkan, dan apakah pendidikan bisa disamakan dengan pengajaran, di sini pemakalah akan berusaha untuk menjelaskan dan memaparkan apa itu pendidikan dan apa saja unsur yang terdapat di dalamnya.
II. RUMUSAN MASALAH
A. Apa pengertian pendidikan ?
B. Apa pengertian pengajaran ?

III. PEMBAHASAN
A. Pengertian pendidikan
Kata pendidikan yang dalam bahasa arabnya ialah tarbiyah dengan kata kerja robba yang berarti mendidik. Secara umum Pendidikan adalah upaya nyata untuk memfasilitasi individu lain, dalam mencapai kemandirian serta kematangan mentalnya sehingga dapat survive di dalam kompetisi kehidupannya. pendidikan di lihat dari sudut pandang agama Islam yaitu Ilmu pendidikan Islam adalah upaya memperjuangkan sebuah sisitem pendidikan alternatif yang lebih baik dan relatif dapat memenuhi kebutuhan umat islam dalam menyelesaikan semua problematika kehidupan yang di hadapi umat Islam sehari hari.
Di dalam pendidikan ada beberapa teori yang telah di kemukakan oleh para pakar pendidikan. Diantara Teori pendidikan, dikenal ada 3 (tiga) macam aliran:
a. Aliran nativisme yang di pelopori oleh Scohopenhauer. Ia mengatakan bahwa bakat mempunyai peranan yang sangat penting.
b. Aliran empirisme yang dipelopori oleh Jhon Lock. Ia mengatakan bahwa pendidikan itu perlu sekali teorinya terkenal dengan istilah “Teori Tabularasa” ini artinya kelahiran anak diumpamakan sebagai kertas putih bersih yang dapat diwarnai setiap orang (penulis). Dalam konteks pendidikan, pendidikan adalah orang yang mampu memberi warna terhadap anak didik.
c. Aliran convergensi yang dipelopori oleh William Stern. Aliran ini mengakui kedua aliran sebelumnya. Oleh karena itu, menurut aliran ini, pendidikan sangat perlu, namun bakat (pembawaan) yang ada pada anak didik juga mempengaruhi keberhasilan pendidikan. Aliran ini seolah-olah merupakan campuran dari aliran nativisme dan empirisme. Kendati pada kenyataannya aliran ini lebih menekankan tentang pentingnya pendidikan.

1. Tujuan Dan Fungsi Pendidikan
Tujuan pendidikan ialah perubahan yang diharapkan pada subjek didik setelah mengalami proses pendidikan, baik pada tingkah laku individu dan kehidupan pribadinya maupun kehidupan masyarakat dan alam sekitarnya di mana individu itu hidup. Menurut Sikun pribadi, tujuan pendidikan merupakan masalah inti dalam pendidikan, dan saripati dari seluruh renungan pedagogik. Dengan demikian tujuan pendidikan merupakan faktor yang sangat menentukan jalannya pendidikan sehingga perlu dirumuskan sebaik-baiknya sebelum semua kegiatan pendidikan dilaksanakan.
Suatu rumusan tujuan pendidikan akan tepat apabila sesuai dengan fungsinya. Oleh karena itu perlu ditegaskan lebih dahulu apa fungsi pendidikan itu. Di antara para ahli didik ada yang berpendapat, bahwa fungsi tujuan pendidikan ada 3 (tiga) yang semuanya bersifat normatif.
a. Memberikan arah bagi proses pendidikan. Sebelum kita menyusun kurikulum, perencanaan pendidikan dan berbagai aktivitas pendidikan, langkah yang harus dilakukan pertama kali ialah merumuskan tujuan pendidikan. Tapa kejelasan tujuan, seluruh activitas pendidikan akan kehilangan arah, kacau dan bahkan dapat menemui kegagalan.
b. Memberikan motivasi dalam aktivitas pendidikan karena pada dasarnya tujuan pendidikan merupakan nilai-nilai yang ingin dicapai dan diinternalisasikan kepada anak atau subjek didik.
c. Tujuan pendidikan merupakan kriteria atau ukuran dalam evaluasi pendidikan.
Bila dilihat secara operasional, fungsi pendidikan dapat dilihat dari dua bentuk yaitu:
a. Alat untuk memelihara,memperluas dan menghubungkan tingkat-tingkat kebudayaan, nilai-nilai tradisi dan sosial, serta ide-ide masyarakat dan nasional.
b. Alat untuk mengadakan perubahan, inovasi, dan perkembangan. Pada garis besarnya, upaya ini dilakukan melalui potensi ilmu pengetahuan dan skill yang dimiliki, serta melatih tenaga-tenaga manusian (peserta didik) yang produktif dalam menemukan perimbangan perubahan sosial dan ekonomi yang demikian dinamis.

B. Pengertian Pengajaran
Pengajaran menurut sikun pribadi guru besar IKIP Bandung adalah suatu kegiatan yang menyangkut pembinaan anak mengenai segi koknitif dan psikomotorik semata-mata. Hal ini dimaksudkan agar anak lebih banyak pengetahuannya lebih cakap berfikir kritis sistematis dan objektif serta terampil mengerjakan sesuatu. Jadi Pengajaran adalah aktivitas nyata mengajarkan pengetahuan (transfer knowledge) sehingga seseorang mampu survive dalam kehidupannya.
Di dalam pengajaran juga terdapat perencanaan-perencanaan (planning), perencanaan pengajaran dipergunakan secara luas baik di kalanagn pendidik maupun di luar lingkungan pendidik, kaufman mengatakan : perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan absah dan bernilai, di dalamnya mencakup elemen-elemen sebagai berikut:
a. Mengidentifikasikan dan mendokumentasikan kebutuhan.
b. Menentukan kebutuhan-kebutuhan yang perlu diprioritaskan.
c. Spesifikasi rinci hasil yang dicapai dari tiap kebutuhan yang diprioritaskan.
d. Identifikasi persyaratan untuk mencapai tiap-tiap pilihan.
e. Sekuensi hasil yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan.
f. Identifikasi strategi alternatif yang mungkin, dan alat atau tools untuk melengkapi tiap persyaratan dalam mencapai tiap kebutuhan, termasuk di dalamnya merinci keuntungan dan kerugian setiap strategi dan alat yang dipakai.
C. Pengertian Dresur

D. Perbedaan Pendidikan, Pengajaran, dan Dresur
1. Pendidikan
Sebagaiman telah disebutkan di atas bahwa pendidikan adalah

2. Pengajaran
Sering ditemukan semacam kebingungan atan kerancauan dalam penggunaan istilah pendidikan dan pengajaran. Ada orang berpendapat bahwa pendidikan tidak sama dengan pengajaran. Ada yang berpendapat pendidikan lebih luas daripada pengajaran. Ada juga yang mengatakan pendidikan adalah usaha pengembangan aspek ruhani manusia, sedangkan pengajaran aspek jasmani dan akal saja.
Sikun Pribadi, gurubwesar IKIP Bandung, berpendapat bahwa mendidik dalam arti pedagogis tidak disamakan dengan pengertian mengajar. Pengajaran menurut pendapatnya ialah suatu kegiatan yang menyangkut pembinaan anak mengenai segi kognitif dan psikomotor semata-mata, yaitu supaya anak lebih banyak pengetahuannya, lebih cakap berfikir kritis, sistematis, dan objektif,serta terampil dalam mengerjakan sesuatu, misalnya terampil menulis, membaca, lari cepat, loncat tinggi, berenang, membuat pesawat radio, dan sebagainya.

No comments:

Post a Comment