Pemilwa Kurang Persiapan
Pada tanggal 27 Desember tahun ini, IAIN akan menyelenggarakan Pemilwa. Namun dengan persiapan yang kurang dari pihak penyelenggara, dapat diindikasikan bahwa Pemilwa tahun ini akan sepi pemilih.
Persiapan pemilihan mahasiswa atau Pemilwa tahun 2011 dari pihak DEMA masih belum optimal karena baru tahap pembentukan Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM). Persiapan masih minim jika harus diselenggarakan akhir bulan Desember ini. Berkaca pada pelaksanaan Pemilwa tahun lalu, persiapan yang minim proses demokrasi di kampus pun kurang maksimal. “Tahun-tahun sebelumnya telah dipersiapkan lebih dari satu bulan, tetapi masih saja angka golput (golongan putih-red) terbilang tinggi,” ujar Imam, sekretaris KPM 2010.
Kekhawatiran serupa juga disampaikan Mufidz, Anggota Senat Mahasiswa Institut (SMI) bahwa dengan persiapan yang kurang, maka akan semakin menambah angka golput pada tahun ini. “Pemilihan mahasiswa 2010 kemarin telah kami persiapkan selama satu setengah bulan, namun masih saja angka golput mencapai 50%. Pemilih rata-rata dari kalangan mahasiswa baru dan aktivis kampus,“ jelas Imam.
Keterlambatan pembentukan KPM terkait dengan berbagai problem yang menimpa Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA). Pendapat itu disampaikan oleh Ahmad Hakim, anggota Senat Mahasiswa Fakultas. Menurut Hakim, sekarang ini secara internal pihak DEMA sedang mengalami masalah-masalah internal sehingga terjadi keterlambatan pembentukan KPM meskipun SK rektor sudah dilayangkan. “Masalah yang sedang terjadi di intern DEMA berimbas pada terlambatnya pelaksanaan pemilihan mahasiswa,” jelasnya.
Berbeda pendapat dengan Imam, Idris Jati, ketua DEMA menyatakan bahwa pembentukan KPM dalam persiapan Pemilwa tahun ini lebih awal dari pada tahun lalu. Dia menuturkan bahwa tahun lalu KPM terbentuk pada 10 Desember 2010. Sedangkan tahun ini, KPM telah terbentuk pada 5 Desember lalu. dirinya yakin bahwa penyelenggaraan pemilwa tahun ini lebih baik dari tahun lalu.
Terkait dengan sosialisasi pemilwa, telah terlihat beberapa partai politik melakukan sosialisasi. Sebagaimana kesaksian Miftachul Ichwan, mahasiswa PBA 2011. Tiga minggu lalu beberapa partai telah melakukan forum kampanye. Partai politik mencoba merekrut massa dari mahasiswa baru melalui iming-iming SKK dan snack gratis.
Berdasarkan SK Rektor No. 8-9 Tahun 2003 dan SK Dirjen No. 20 Tahun 2004, kampanye parpol baru boleh dilaksanakan setelah parpol tersebut mendaftar sebagai partai peserta pemilwa dan telah diverifikasi. “Sosialisasi Pemilwa yang dilakukan parpol bisa mempengaruhi kecenderungan mahasiswa baru dalam memilih,“ keluh Ichwan.
Persiapan Parpol
Aska, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Insan Cipta mengatakan bahwa untuk mempersiapkan Pemilwa tahun ini, pihaknya sudah melakukan konsolidasi internal partai dan memobilisir massa. “Kita sudah bergerak dan menjalin komunikasi dengan beberapa institusi yang ada kaitannya dengan Pemilwa yaitu birokrasi kampus,” tuturnya. karena yang kita harapkan Pemilwa tahun ini lebih bisa dinamis dan transparan,” tambah Aska.
Hal yang tak jauh berbeda juga sudah dilakukan oleh perwakilan Partai Pembaruan Mahasiswa (PPM). “Untuk sementara ini, DPP PPM belum ada persiapan yang benar-benar khusus untuk menghadapi Pemilwa, tetapi sejauh ini DPP PPM terus menjalin komunikasi dengan DPW-DPW PPM untuk selalu menguatkan barisan dan supaya mempersipkan kader-kader terbaik PPM untuk mengisi wilayah-wilayah, baik eksekutif maupun legislatif,” ujar Supri, DPP PPM.
Berbeda dengan keduanya, Imam menganggap partai-partai politik mahasiswa juga semakin kehilangan semangat berdemokrasi. Menurutnya, sosialisasi dari partai politik sendiri masih kurang dan problem ini terjadi sejak tahun 2008. “Saya sudah mengingatkan kepada partai politik untuk memasang bendera-bendera dan poster-poster, tapi tidak ada respon” terang Imam.
Sementara itu, DEMA selaku penanggung jawab penuh seharusnya lebih peka dan sigap membentuk KPM lebih awal. Pandangan itu disampaikan Imam untuk mengingatkan DEMA agar lebih cepat bertindak. “Pagelaran pesta demokrasi tahun lalu seharusnya menjadi bahan evaluasi kinerja KPM tahun ini. KPM sebagai fasilitator yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya Pemilwa, koordinasi dengan semua pihak menjadi suatu keharusan KPM untuk suksesnya Pemilwa 2011” tegasnya.
No comments:
Post a Comment