“Berikan aku sepuluh
pemuda maka aku akan menguasai dunia,” tutur Bung Karno. Beliau berkata demikian karena beliau tahu betul kekuatan
pemuda. Mengingat
perjuangan kemerdekaan, tentu kita akan mengetahui peranan pemuda yang luat
biasa. Mereka dengan gigih dan semangat memperjuangkan kemerdekan, meski harus
mempertaruhkan nyawa mereka.
Di masa kemerdekan ini
yang masih menjadi PR besar bagi bangsa ini ada pembangunan nasional.
Pembangunan yang tidak hanya sebatas dalam pembangunan fisik, tetapi
lebih kepada
pembangunan moral
yang menjadi kunci
utama pembanguan.
Ironisnya moral bangsa kian hari malah
kian menurun. Korupsi, suap dan kriminalitas semakin menjamur di
berbagai daerah. Karakter
anak juga semakin memburuk, dan suka mebangkang
terhadap orang tua. Namun pemuda masih saja tertidur melihat kondisi yang
demikian.
Sesungguhnya
masa depan bangsa dapat dilihat dari pemuda hari ini. Jika pemudanya baik maka
akan baik pula bangsa itu, begitu pula sebaliknya. Pemuda harus mampu menjadi
uswah hasanah bagi bangsa ini. Banyak harapan yang dibebankan kepada mereka. Hal
yang perlu kita persiapkan adalah tempaan diri. Kita sebagai pemuda harus bersungguh-sungguh
dalam mengarungi lautan ilmu sebagai bekal masa depan.
Selain
pembekalan diri dengan ilmu-ilmu umum dan bersosialisasi melalui organisassi. Hal
penting yang sering kali diabaikan adalah pendidikan spiritual. Sesungguhnya,
melalui pendidikan spirituallah moral bangsa dibentuk dan dicetak. Nilai dan
norma banyak diajarkan disana. Terlebih dalam islam, semua aspek kehidupan
telah ditata apik.
Pendidikan
spiritual berperan penting dalam pembangunan Sebagai penyeimbang kecerdasan
intelektual, dan kecerdasan sosial yang memberikan batasan-batasan dengan arif.
Hal ini nantinyalah yang akan mampu mengantarkan indonesia menuju pembangunan
nasional yang berkelanjutan dan bertanggungjawab.
REDAKSI
No comments:
Post a Comment